Senin, 27 Juli 2015

Steroid Abuse atau Penyalahgunaan Steroid

Pernah perawatan kulit, terus kulitnya jadi licin, tipis...?

Terus kulitnya jadi ada urat2 halus di wajah?
Bahkan, tumbuh bulu halus di wajah?
Mungkin, anda terkena "steroid-abuse"
Saat ini, penggunaan kortikosteroid topikal (yang dioles ke kulit) telah luas digunakan dalam terapi kecantikan... Bahkan dikombinasi pada terapi pencerah dan jerawat...
Namun yang disayangkan adalah penyalahgunaan pemakaian kortikosteroid yang menyebabkan terjadinya efek samping...
Figure 1: (a-e) Erythema due to topical steroid abuse
Eritema Persisten/ Kemerahan Menetap.
Available from: http://www.e-ijd.org/text.asp?2016/61/3/265/182417
Figure 4: (a-c) Acneiform eruptions due to topical steroid abuse
Jerawat akibat Steroid. Acne-Steroid
Available from: http://www.e-ijd.org/text.asp?2016/61/3/265/182417

Efek samping kortikosteroid....?
Pengobatan jangka lama, menyebabkan atrofi kulit seperti penipisan, striae (gurat-gurat kasar pada kulit, seperti stretchmark, singkayo), pelebaran pembuluh darah superficial (telangiectasia, penampakan seperti urat halus pada wajah), tumbuh bulu halus....
Pernah kan nemui orang dengan tanda2 efek samping tersebut?
Pasti pernah!
Coba aja jalan2 ke Mall/pusat perbelanjaan, minimal nemuin orang dengan kulit tipis licin, keliatan pembuluh darahnya...
Kulit seperti itu, sayangnya di masyarakat kita, menjadi dambaan.
Patokan Cantik.
Padahal, kulitnya "sakit"....
Hiks! frown emoticon
Lho, seharusnya bisa dicegah kan dengan tappering off / penurunan dosis....?
Yes, true! Tapi berdasarkan pengalaman, pasien yang pake steroid itu jadi ketagihan, karena kulitnya licin tipis bersih dan ga mau kulitnya balik lagi ke semula, jadi terusss aja dipake...
Kurangnya kooperatif dan pemahaman, menjadi kendala pemberian terapi ini...
Saya sendiri SANGAT JARANG memberikan kortikosteroid, saya baca baca untuk mencari alternatifnya yang bisa menghindarkan diri dari penggunaan kortikosteroid, kecuali beberapa kasus saya Informed Consent dulu.. seenggaknya pasien tahu bahwa dirinya sedang memakai kortikosteroid dan harus nurut sama saya buat penggunaan terapi ini...
Sampe segininya ya saya terhadap kortikosteroid....?
YES! karena saya sangat AWARE and CARE terhadap obat yang satu ini...
Di beberapa kesempatan workshop PERDOSKI, rekomendasi penggunaan kortikosteroid yaitu maksimal 2 minggu...
Prof. SUDIGDO, Sp.KK ( Guru Besar UNPAD) menyatakan boleh maksimal 6 minggu...
Bahkan pembelian steroid ini SEHARUSNYA berdasarkan resep, namun sayang masih dijual bebas.. semoga BPOM bisa aware terhadap hal ini untuk pembatasan penggunaan steroid...
So, what I suggest?
My dear patient,
U have RIGHT to ask and discuss about steroid use with your doctor...
Dan, patuhi pemakaiannya...
Jangan terlena dengan penggunaan steroid yang bikin mulus tipis licin...
Biasanya label steroid itu lebih umum dikenal, sebagai ANTI IRITASI.. Nah tanya isinya steroid apa non steroid... dan pahami penggunaannya!
My dear collegue, doctor and other health provider,
Gunakanlah steroid dengan BIJAK. Percaya diri bahwa steroid itu tidak selalu jawaban dari semua terapi.. Steroid is only CONTROLLER atau pengontrol aja...
I really KNOW, steroid sering digunakan dalam campuran peremajaan kulit plus Hydroquinon.. but pls pls pls... tepat indikasi ya!
Razia BPOM udah dimana2, safety first! Jangan korbankan nama baik dan sekolah yang udah lama...
Buat seller non medis yang menjual krim abal2,
PLEASE! Jualanlah yang amanah!
Memang laris manis jualan krim pemutih gitu, tapi DONT U HAVE HEART?
Money YES, but pls dont DO so...
frown emoticon
Cantik itu ga melulu putih kinclong, tipis, licin sampe lalat kepleset di kulit wajah... but HEALTHY!
Be healthy, SMART, and AMANAH!
Love your skin!
Xoxo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar