Minggu, 29 Juni 2008

Health Info


GORENGAN YANG ENAK???
WHY???
It's story from Euis...

Pengalamannya :
1. Waktu beli pecel lele di daerah Jakarta Selatan, ternyata abangnya tidak menuangkan minyak goreng yang masih  diplastik ke penggorengan. Tapi malah meletakkan minyak goreng yang masih dalam plastik ke dalam penggorengan panas. Sehingga plastiknya meleleh larut  dalam minyak panas, baru pecel lelenya digoreng dan hasilnya pecel lelenya  crispy! (crispy= renyah)...Serem yaaaaaaaaaa

2.  Di PERLIS (area pasar malam, dimana mereka selalu menjual PISANG GORENG pada sore hari). Pamannya melihat mereka menggoreng PISANG GORENG,  mereka menambahkan sedotan plastik ke dalam minyak goreng panas (sedotan=yang biasanya kita gunakan untuk minum), sedotan dilelehkan/dicairkan  ke dalam minyak goreng panas sebelum menggoreng, itulah sebabnya PISANG GORENG, UBI GORENG, dll selalu tetap crispy=renyah selama beberapa jam. Pamannya tidak dapat menjelaskan kenapa.  Kemudian dia bertanya kepada mereka, namun mereka tetap diam, kemudian pamannya mengatakannya pada ibunya, kemudian mereka mempraktekkannya dan cara inilah yang membuat makanan tetap renyah.
Kemudian ibunya berkata, hati-hati pada makanan Thailand juga, seperti ikan bilis, bawang goreng, meskipun kita meletakkan nya pada udara terbuka selama beberapa jam, makanan tetap renyah (tidak melempem). Seperti di CANADA , hanya di tempatnya hujan turun selama 5 kali atau kurang dalam setahun,  jadi bila kita meletakkan roti di udara terbuka selama semalam, keesokan  harinya rati itu menjadi sangat renyah atau kering karena lingkungan disini sangat kering, tetapi di Malaysia , hal itu tidak akan terjadi karena disana  kelembaban terlalu tinggi.

3. Selain itu, sang pencerita, dia pernah ke dataran tinggi Kamerun dengan keluarganya, sekitar pukul 3 sore  berjalan-jalan disekitar pasar, melihat banyak penjaja kios melakukan usaha mereka, tiba-tiba sesuatu menarik perhartian. di salah satu kios, ada sebuah wajan besar minyak goreng yang didalam nya ada botol  plastik kosong (ukuran 5 ½ liter), botol itu pelan-pelan mencair di minyak goreng yang panas dan otomatis bikin terkejut. Dikira itu suatu kesalahan yang  dilakukan oleh anak kecil, tetapi ketika dilihat lebih dekat, ada beberapa sedotan plastik (chopstick) di dalam botol plastik tersebut, segera meminta keluarga untuk datang dan memeriksanya, pada  saat itu orang tua anak kecil tadi datang, mereka memandang kami dengan  garang, mereka menggunakan cairan plastik untuk menggoreng makanan, alasannya agar makanan yang digoreng tidak melempem. Sang pencerita mempraktekkannya seperti ini, minyak goreng tanpa plastik, makanan agak melempem setelah beberapa lama. Kemudian ditambahkan plastik, kemudian menggoreng lagi. Makanan menjadi renyah, lebih renyah dari KFC. 

Hwaaaaaaaaaaa....

ANY COMMENTS???

1 komentar: